Pemeriksaan Rapid Antigen Covid 19 di klinik Satria Meditama
Rapid Test Antigen Covid 19
di Klinik Satria Meditama
cara cepat mendeteksi
infeksi Covid 19
Apa Itu Rapid Test Antigen (Swab Antigen)
Rapid test antigen adalah tes diagnostik cepat Covid-19 yang dilakukan untuk mendeteksi keberadaan antigen virus Covid-19 pada sampel yang berasal dari saluran pernapasan.
Antigen akan terdeteksi ketika virus aktif bereplikasi. Itu sebabnya rapid antigen paling baik dilakukan ketika orang baru saja terinfeksi. Ada kemungkinan hasil rapid test antigen tak akurat misalnya bila virus SARS-CoV-2, melainkan virus lain seperti influenza.
Tata Cara Pemeriksaan
- isi formulir berisi biodata lengkap nama, alamat, dan lainnya.
- riwayat perjalanan termasuk kontak erat dengan pasien positif COVID-19 juga wajib diisi. Adapula pertanyaan apakah selama sepekan ada riwayat perjalanan ke dan dari zona rawan atau zona merah.
- pengambilan sampel dengan mengusap lendir dari kedua lubang hidung
- Sesudahnya, sampel tersebut langsung ditaruh di kaset dan ditunggu selama beberapaatu menit untuk tahu hasilnya.
- Total waktu menjalani rapid antigen dari awal pendaftaran, pemeriksaan, hingga administrasi kurang lebih 15 menit.
Alur Pemeriksaan Rapid Test Antigen
Jika Hasil Negatif
Peserta tes diarahkan agar menjalani isolasi mandiri.
Bila gejala makin berat saat isolasi, harus langsung ke fasilitas kesehatan.
Jika tak ada gejala infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dalam 10 hari, mesti tes antibodi.
Bila hasil tes antibodi negatif, gejala yang muncul bukan Covid-19.
Bila hasilnya positif, peserta menjalani swab test RT-PCR dua kali dalam dua hari berturut-turut
Bila saat isolasi muncul gejala ISPA dalam kurang dari 10 hari, harus rapid antigen ulang.
Bila hasil tes antigen negatif, harus tes antibodi 10 hari kemudian.
Bila hasilnya positif, peserta menjalani swab test RT-PCR dua kali dalam dua hari berturut-turut
Bila hasil tes RT-PCR negatif, berarti bukan Covid-10.
Bila hasil positif, peserta menjadi pasien Covid-19.
Pasien Covid-19 yang tak menunjukkan gejala atau gejalanya ringan bisa mengisolasi mandiri di rumah.
Bila gejala sedang, pasien dirawat di rumah sakit darurat. Sedangkan bila gejala berat, pasien harus dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19.
Jika Hasil Positif
Peserta tes segera diminta mengikuti swab test RT-PCR dua kali dalam dua hari berturut-turut.
Bila hasil swab test RT-PCR negatif, berarti penyakit bukan Covid-19.
Bila hasil positif, peserta menjadi pasien Covid-19.
Pasien Covid-19 yang tak menunjukkan gejala atau gejalanya ringan bisa mengisolasi mandiri di rumah.
Bila gejala sedang – berat pasien dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19.
Hasil Pemeriksaan akan dilaporkan ke Fasilitas Kesehatan / Pusekesmas terdekat untuk koordinasi Pengawasan kondisi pasien dan Pelacakan Kasus / Kontak.
Biaya pemeriksaan Rp 230.000,-
di Klinik Satria Meditama
cara cepat mendeteksi
infeksi Covid 19
Apa Itu Rapid Test Antigen (Swab Antigen)
Rapid test antigen adalah tes diagnostik cepat Covid-19 yang dilakukan untuk mendeteksi keberadaan antigen virus Covid-19 pada sampel yang berasal dari saluran pernapasan.
Antigen akan terdeteksi ketika virus aktif bereplikasi. Itu sebabnya rapid antigen paling baik dilakukan ketika orang baru saja terinfeksi. Ada kemungkinan hasil rapid test antigen tak akurat misalnya bila virus SARS-CoV-2, melainkan virus lain seperti influenza.
Tata Cara Pemeriksaan
- isi formulir berisi biodata lengkap nama, alamat, dan lainnya.
- riwayat perjalanan termasuk kontak erat dengan pasien positif COVID-19 juga wajib diisi. Adapula pertanyaan apakah selama sepekan ada riwayat perjalanan ke dan dari zona rawan atau zona merah.
- pengambilan sampel dengan mengusap lendir dari kedua lubang hidung
- Sesudahnya, sampel tersebut langsung ditaruh di kaset dan ditunggu selama beberapaatu menit untuk tahu hasilnya.
- Total waktu menjalani rapid antigen dari awal pendaftaran, pemeriksaan, hingga administrasi kurang lebih 15 menit.
Alur Pemeriksaan Rapid Test Antigen
Jika Hasil Negatif
Peserta tes diarahkan agar menjalani isolasi mandiri.
Bila gejala makin berat saat isolasi, harus langsung ke fasilitas kesehatan.
Jika tak ada gejala infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dalam 10 hari, mesti tes antibodi.
Bila hasil tes antibodi negatif, gejala yang muncul bukan Covid-19.
Bila hasilnya positif, peserta menjalani swab test RT-PCR dua kali dalam dua hari berturut-turut
Bila saat isolasi muncul gejala ISPA dalam kurang dari 10 hari, harus rapid antigen ulang.
Bila hasil tes antigen negatif, harus tes antibodi 10 hari kemudian.
Bila hasilnya positif, peserta menjalani swab test RT-PCR dua kali dalam dua hari berturut-turut
Bila hasil tes RT-PCR negatif, berarti bukan Covid-10.
Bila hasil positif, peserta menjadi pasien Covid-19.
Pasien Covid-19 yang tak menunjukkan gejala atau gejalanya ringan bisa mengisolasi mandiri di rumah.
Bila gejala sedang, pasien dirawat di rumah sakit darurat. Sedangkan bila gejala berat, pasien harus dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19.
Jika Hasil Positif
Peserta tes segera diminta mengikuti swab test RT-PCR dua kali dalam dua hari berturut-turut.
Bila hasil swab test RT-PCR negatif, berarti penyakit bukan Covid-19.
Bila hasil positif, peserta menjadi pasien Covid-19.
Pasien Covid-19 yang tak menunjukkan gejala atau gejalanya ringan bisa mengisolasi mandiri di rumah.
Bila gejala sedang – berat pasien dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19.
Hasil Pemeriksaan akan dilaporkan ke Fasilitas Kesehatan / Pusekesmas terdekat untuk koordinasi Pengawasan kondisi pasien dan Pelacakan Kasus / Kontak.
Biaya pemeriksaan Rp 230.000,-